Jumat, 08 Oktober 2010

SULITKAH UNTUK SABAR ?!


Kita sering merasa tidak sabar karena kita cenderung menghormati & menghargai Orang Lain MELEBIHI Rasa Hormat & Rasa Sayang kepada Diri Kita Sendiri. Boleh diakui atau tidak selama ini kita sering “ Terbius ” oleh buruknya berbagai Pola Fikir & Sikap dari orang2 yang ada di sekeliling kita, sehingga memaksa kita untuk memuaskan mereka, karena kita terpancing untuk membalas emosi mereka !

“Lho, saya justru akan merasa puas (bahkan bisa marah2) karena ada sikap dari orang lain yang kurang memuaskan saya bahkan menyinggung perasaan saya !”. Nah disitulah faktanya bahwa : Kita sering terpengaruh oleh berbagai kebodohan orang lain & akhirnya kita yang selama ini “Pintar” (ceilee .. suit2x) justru jadi ikut2an bodoh ... ck … ck …ck … Bodoh kok ikut2an sih? He2.

Sabar memang “Ada Batasnya”. Tahukah anda dimana Batasan Sabar itu ?
Batasannya terletak ketika kita sudah tidak mampu lagi mengendalikan diri sendiri, sehingga akhirnya dengan gampang segala emosi & harga diri kita di kendalikan oleh orang lain, dan saat itulah emosi kita langsung “Dhuaaar !!!” (Red - Meledak). Dan itu artinya bahwa kita belum cukup dewasa untuk mengenal & menguasai diri sendiri ! Teruslah berusaha untuk mengenal & mendewasakan diri sendiri melalui :

( 1 ) Berdzikirlah sebanyak2nya kapan pun dan dimanapun (Jangan di WC donk !!!). Semakin banyak dzikir yang kita lafalkan maka akan tercermin bahwa semakin dalam sifat sabar kita, karena kita masih betah berlama2 dalam dzikir untuk menetralkan detak jantung yang sering ngga sabaran pengen cepet2 selesai dzikirnya …….

( 2 ) Tersenyumlah dihadapan orang yang memancing emosi anda untuk marah. Tanamkan keyakinan bahwa mereka marah kepada anda karena mereka bodoh.

( 3 ) Sambil tersenyum, fikirkan Cara Yang Jitu (Orang2 Yang Tepat) yang mampu membantu anda dalam menyelesaikan perkara tersebut (Anda bukan Hercules The Super Hero…. He3x), karena Anda pengen “Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah” bukan ?!

( 4 ) Akhiri perdebatan dengan kata : “Senang Berdiskusi Dengan Anda”. www.sketsa77.blogspot.com Segera deh menjauh darinya. Jika dia masih uring2an juga ….. Jangan diladeni lagi dech. Trus ngapain donk ?! Berjalanlah dengan Santai, Atur Pernafasan Sehalus Mungkin & Segeralah Fikirkan POINT No. 3 (Tiga) tersebut. ***